taman nasional baluran - KLIK ILMU
Headlines News :
Lazada Indonesia
Home » » taman nasional baluran

taman nasional baluran

Written By Unknown on Saturday, December 20, 2014 | 7:32 AM


Inilah hamparan savana terluas di Pulau Jawa, membuat Anda yang berkunjung ke sini serasa berada di Afrika. Di Baluran tersaji sungguhan alam menakjubkan ketika ratusan rusa berlarian menuju kubangan air, merak jantan melebarkan ekornya untuk menarik perhatian sang betina, puluhan kerbau besar yang gagah, belasan elang mencari makan, hingga lutung dan makaka yang bergelantungan. Belum lagi pepohonan khas Baluran yang mirip pohon pinang dan berbuah sekali seumur hidup sebanyak 1 ton untuk kemudian mati. Pohon pilang yang berbatang putih dan rimbun, bila Anda mengamatinya secara seksama maka mirip pohon di film “Avatar” serta pohon bekol yang rindang mirip beringin dengan nuansa magis.

Tidak besar biaya yang harus Anda keluarkan untuk tiket masuknya, yaitu hanya Rp6.000,00 per mobil dan Rp 2.500,00 per orang. Kegiatan yang dapat dilakukan Baluran adalah penelitian, pengamatan dan atraksi satwa, serta wisata bahari di Pantai Bama. Sementara itu, fasilitas yang tersedia berupa kantor pengurus, pondok kerja, pesanggarahan, shelter, jalan trail, menara pandang, dan lainnya.

Taman Nasional Baluran
Kawasan Taman Nasional Baluran terletak di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Batas wilayah sebelah utara adalah Selat Madura, sebelah timur Selat Bali, sebelah selatan Sungai Bajulmati, dan sebelah barat Sungai Klokoran. Temperatur udaranya 27°- 34° C, curah hujan 900 - 1.600 mm/tahun, ketinggian tempat 0 - 1.247 mdpl, letak geografis 7°29’ - 7°55’ LS, 114°17’ - 114°28’ BT, serta luasnya mencapai 25.000 ha. Di tengah kawasan ini terdapat Gunung Baluran yang sudah tidak aktif lagi.

Taman Nasional Baluran merupakan perwakilan ekosistem hutan kering di Pulau Jawa, terdiri dari tipe vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa, dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Sekitar 40 % tipe vegetasi savana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran. Tanahnya yang berwarna hitam dari jenis tanah aluvial dan vulkanik meliputi luas setengah luas daratan rendah yang ditumbuhi rumput savana. Daerah tersebut merupakan daerah yang sangat subur dan kaya sumber makanan bagi berbagai jenis satwa pemakan rumput.

Iklim di Taman Nasional Baluran bertipe Monsoon yang dipengaruhi angin timur yang kering. Curah hujan berkisar antara 900-1.600 mm/tahun dan suhu udara antara 27°-30° C dengan bulan kering per tahun rata-rata 9 bulan. Antara bulan Agustus hingga Desember bertiup angin cukup kencang dari arah Selatan. Musim hujan terjadi pada November-April, sedangkan musim kemarau pada April-Oktober dengan curah hujan tertinggi pada bulan Desember-Januari. Secara faktual, perkiraan tersebut sering berubah sesuai dengan kondisi global yang mempengaruhi.

Pada musim kemarau air tanah di permukaan tanah menjadi sangat terbatas dan persediaan air di beberapa mata air tersebut menjadi berkurang. Saat musim hujan, tanah yang hitam sedikit sekali dapat ditembus air sehingga air mengalir di permukaan tanah, membentuk banyak kubangan terutama di sebelah selatan daerah yang menghubungkan Talpat dengan Bama.

Bila Anda datang saat musim penghujan maka tumbuhan dan air sangat berlimpah sehingga penghuni taman seperti banteng dan kerbau Liar memilih masuk ke pedalaman taman dari pada bertatap muka dengan pengunjung. Akan tetapi, beberapa kelompok rusa, merak, ayam hutan dan beburungan lainnya bisa Anda lihat hilir mudik.

Tumbuhan yang ada di Taman Nasional Baluran ini sebanyak 444 jenis, diantaranya terdapat tumbuhan asli dan khas yaitu widoro bukol (Ziziphus rotundifolia), mimba (Azadirachta indica), dan pilang (Acacia leucophloea). Widoro bukol, mimba, dan pilang merupakan tumbuhan yang mampu beradaptasi dalam kondisi sangat kering namun masih kelihatan hijau walaupun tumbuhan lainnya sudah layu dan mengering. Tumbuhan yang lain juga ada seperti kemiri (Aleurites moluccana), gebang (Corypha utan), api-api (Avicennia sp), asam (Tamarindus indica), gadung (Dioscorea hispida), kendal (Cordia obliqua), manting (Syzygium polyanthum), dan kepuh (Sterculia foetida).

Terdapat 26 jenis mamalia di antaranya banteng (Bos javanicus javanicus), kerbau liar (Bubalus bubalis), ajag (Cuon alpinus javanicus), kijang (Muntiacus muntjak muntjak), rusa (Cervus timorensis rusa), macan tutul (Panthera pardus melas), kancil (Tragulus javanicus pelandoc), dan kucing bakau (Prionailurus viverrinus). Satwa banteng merupakan maskot khas dari Taman Nasional Baluran. Selain itu, terdapat sekitar 155 jenis burung di antaranya termasuk yang langka seperti layang-layang api (Hirundo rustica), ayam hutan merah (Gallus gallus), kangkareng (Anthracoceros convecus), rangkong (Buceros rhinoceros), tuwuk atau tuwur asia (Eudynamys scolopacea), burung merak (Pavo muticus), dan bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus).

Terdapat 155 jenis burung langka antara lain Walet ekor jarum (Hirundapus caudutus), Banteng (Bos javanicus), Ajag (Cuon alpinus), Kijang (Muntiacus muntjak), Burung merak (Pavo muticus), Ayam hutan (Gallus sp.), Macan tutul (Felis pardus), Kucing bakau (Felis viverrina) dan lain-lain.

Tips

  • Sebelum memasuki kawasan Taman Nasional Baluran Anda dapat mengunjungi pusat informasi untuk mendapat penjelasan singkat tentang Taman Nasional Baluran dan atau dapat menyaksikan Program Slide di Batangan.
  • Musim kunjungan terbaik adalah bulan Maret hingga Agustus setiap tahunnya. Anda dapat menyaksikan perkelahian antara rusa jantan pada bulan Juli hingga Agustus juga  melihat sekawanan kera abu-abu yang memancing kepiting dengan ekornya saat air laut surut. Ada juga atraksi tarian burung merak saat musim kawin antara bulan Oktober hingga November.
  • Setiap pengunjung dilarang mengganggu, merusak, mengambil, atau berburu flora, fauna dan ekosistemnya.
  • Kompor gas dapat disewa dan sebaiknya Anda membawa makanan sendiri karena tidak ada fasilitas untuk makan, disamping jangan lupa membawa penyemprot nyamuk maupun lotion anti nyamuk. Para pengawas sangat ramah dan bersedia mengantar Anda kemanapun dengan catatan fisik Anda cukup fit.
  • Bagi pecinta alam, pelajar, maupun Anda yang ingin berkemah, disediakan areal berkemah di Batangan sekitar 500 m dari pintu masuk. Selain instalasi air, di lokasi ini juga telah tersedia kamar mandi.
  • Bagi Anda yang ingin menikmati panorama savana Bekol, tersedia menara pandangn yang terletak di atas bukit tepat di belakang Pos Bekol. Bagi Anda yang ingin bermalam untuk menikmati panorama Baluran malam hari maupun menikmati matahari terbit, terdapat pesanggrahan di savana Bekol dan Pantai Bama.
  • Bagi pengunjung penelitian diwajibkan membuat permohonan penelitian kepada Kepala Taman Nasional Baluran yang dilampiri proposal dan diwajibkan menyerahkan laporan hasil penelitian sebanyak 2 (dua) buku kepada Kepala Taman Nasional Baluran.
sumber : wonderful indonesia

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

silahkan dilike

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KLIK ILMU - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger