peninggalan sejarah kerajaan hindu,buddha,dan islam di indonesia ( bagian ke-enam )

setelah sebelumnya kita membahas peninggalan sejarah kerajaan hindu buddha kali ini kita akan membahas peninggalan sejarah kerajaan-kerajaan di indonesia

• Kerajaan samudra pasai

kerajaan samidra pasai terletak disekitar lhokseumawe, nanggroe aceh darussalam. kerajaan ini berdiri pada abad ke-13 M, pendirinya adalah menrah silu dan setelah masuk islam namanya sultan malik as-saleh. ia berhasil menyatukan kerajaan perlak dengan pasai. untuk memperkokoh kerajaan perlak dan kerajaan pasai, sultan malik as-salah menikahi putri ganggang dari kerajaan perlak.

pada tahun 1297 M sultan malik as-saleh wafat dan digantikan oleh uteranya yang bernama sultan muhammad I dan bergelar sultan malik at-tahir. beliau memerintah hingga tahun 1326 M.setelah beliau wafat, digantikan oleh adiknya yang bernama sultan ahmad.

pada tahun 1348 M, sultan ahmad wafat.tahta kerajaan digantikan oleh putranya, sultan zainal abidin. pada masa inilah kerajaan samudra pasai ditaklukan oleh kerajaan majapahit.sultan zainal abidin memerintah samudra dibawah kekuasaan majapahit. kerajaan samudra menjadi bagian dari kerajaan majapahit. oleh karena itu, pusat pemerintahan dipindahkan dari samudra ke pasai. setelah pusat pemerintahannya di pindah,kerajaan ini diberi ama kerajaan samudra pasai. kerajaan samudra pasai bertahan hingga pertengahan abad ke-15. setelah itu, tidak erdengart lagi.

bukti kerajaan samudra pasai pernah ada adalah :

• batu nisan sultan malik as-saleh
• bekas kerajaan yang terletak sekitar 18 km sebelah timur lhokseumawe
• lonceng cakra donya, yaitu lonceng hadiah kaisar cina yang diberikan oleh laksamana cheng ho pada tahun 1414 M