Pada dasarnya fungsi media tanam hidroponik adalah untuk menunjang penyerapan nutrisi oleh tanaman serta untuk memperkuat perakaran tanaman tersebut.
1. ARANG SEKAM
Arang sekam padi biasa digunakan sebagai pupuk dan bahan baku briket arang. Sekam yang digunakan bisa diperoleh ditempat penggilingan padi. Selain digunakan untuk arang, sekam padi juga sering dijadikan bekatul untuk pekan ternak. Arang sekam juga bisa digunakan sebagai campuran pupuk dan media tanam di persemaian. Hal ini karena sekam padi memiliki kemampuan untuk menyerap dan menyimpan air sebagai cadangan makanan.
2. ROCKWOOL
Merupakan bahan non-organik yang terbuat dari campuran batuan basalt dan pasir yang berbentuk serat. Awal mulanya, bahan ini digunakan sebagai pelengkap konstruksi pabrik, industri, kantor dan sebagainya. Pertama kali Rockwool diciptakan pada abad 1800-an dan dikenal dengan nama isolasi mineral wool bahkan isolasi batu wool.
3. COCOPEAT
Cocopeat blok (serbuk sabut kelapa) yang merupakan serbuk sisa pengolahan penguraian sabut kelapa yang dicetak berbentuk kubus memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Pengolahannya cukup sederhana, namun dapat mengangkat harga cocopeat. Cocopeat blok sering dimanfaatkan oleh perusahaan pembuat karbon batrai atau juga sebagai media tanam. Penggunaan cocopeat selama ini di dalam negeri banyak digunakan sebagai media tanam pengganti tanah, atau sebagai campuran pembuatan pupuk organik.
4. KERIKIL/PASIR
Kerikil memiliki pori-pori makro lebih banyak daripada pasir. Kerikil sering digunakan sebagai media untuk budi daya tanaman secara hidroponik. Penggunaan media ini akan membantu peredaran larutan unsur hara dan udara serta pada prinsipnya tidak menekan pertumbuhan akar. Namun, kerikil memiliki kemampuan mengikat air yang relatif rendah sehingga mudah basah dan cepat kering jika penyiraman tidak dilakukan secara rutin.
5. PECAHAN GENTENG ATAU BATU BATA
Pecahan batu bata juga dapat dijadikan alternatif sebagai media tanam. Seperti halnya bahan anorganik lainnya, media jenis ini juga berfungsi untuk melekatkan akar. Sebaiknya, ukuran batu-bata yang akan digunakan sebagai media tanam dibuat kecil, seperti kerikil, dengan ukuran sekitar 2-3 em. Semakin kecil ukurannya, kemampuan daya serap batu bata terhadap air maupun unsur hara akan semakin balk. Selain itu, ukuran yang semakin keeil juga akan membuat sirkulasi udara dan kelembapan di sekitar akar tanaman berlangsung lebih baik
sumber : hidroponikjogja.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !